Jumat, 10 Januari 2014

Ballon d'Or, Ajang Kontroversi atau Dagelan FIFA?

Ballon d'Or, Ajang Kontroversi atau Dagelan FIFA?

Ballon d'Or sejatinya adalah sebuah penghargaan yang digagas oleh majalah olahraga asal Prancis, France Football. Tujuannya jelas mulia, yakni ingin memberikan apresiasi pada para pelakon sepakbola, yang dianggap menjadi yang memberikan penampilan terbaik di tahun yang bersangkutan.

Para Jurnalis dari seantero Eropa ditunjuk untuk menentukan siapa pesepakbola yang berhak memenangkannya. Hingga pada tahun 2010, FIFA dan France Football mencapai kesepakatan untuk membuat penghargaan baru bernama FIFA Ballon d'Or, hasil penggabungan dengan award lain bernama FIFA World Player of The Year.

Mulai 2010 pula, jurnalis tak lagi menjadi penentu pemenang. Kapten dan pelatih tim nasional dari seluruh negara masing-masing mendapatkan hak suara untuk menentukan siapa yang dianggap pantas untuk mendapatkan Bola Emas.

Namun semenjak itulah, Ballon d'Or diselimuti banyak kontroversi. Tentu saja hal ini tak bisa dilepaskan dari terpilihnya Lionel Messi sebagai pemenang selama empat edisi terakhir secara beruntun.

Banyak suara sumbang yang mengiringi catatan Messi tersebut, mulai dari isu mengenai kriteria, cara voting, hingga konspirasi antara badan sepakbola tertinggi di dunia. Hal yang sama juga terjadi menjelang pengumuman edisi tahun ini, di mana Ronaldo dipercaya akan 'dibekingi' oleh FIFA.

Berikut adalah beberapa kontroversi dan teori konspirasi yang bisa Bolanet kumpulkan mengenai FIFA Ballon d'Or.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar