Reaksi seperti apa yang akan ditunjukkan Juventus setelah gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2013/14? Sassuolo akan mengetahuinya ketika mereka bertandang ke Turin dalam lanjutan kompetisi Serie A akhir pekan nanti.
Di Juventus Stadium, Senin (16/12), Sassuolo sepertinya bakal menemui masalah serius. Besar kemungkinan anak-anak asuh Eusebio Di Francesco menjadi korban pelampiasan sakit hati Bianconeri. Semua data dan statistik mengarah ke sana.
Yang pertama dan paling jelas terlihat adalah posisi di klasemen. Juventus mantap memimpin dengan 40 poin hasil 13 kemenangan serta masing-masing sekali kalah dan imbang dari 15 pertandingan. Sementara itu, Sassuolo satu tingkat di atas zona merah dengan 13 poin hasil tiga kemenangan, lima kali imbang dan tujuh kali kalah.
Yang kedua, perbedaan kualitas skuat. Sebagai perbandingan sederhana, berdasarkan statistik WhoScored, hanya satu penggawa Sassuolo yang termasuk dalam 20 besar pemain dengan rating tertinggi di Serie A sejauh ini. Dia adalah bek Luca Antei, sedangkan Juventus punya empat pada diri Arturo Vidal, Paul Pogba, Carlos Tevez dan Giorgio Chiellini. Secara keseluruhan, kekuatan pasukan Antonio Conte pun dinilai setingkat di atas Sassuolo.
Yang ketiga, terlepas dari kekalahan menyesakkan 0-1 atas Galatasaray yang membuat mereka terlempar ke Liga Europa, adalah kenyataan yang menyebutkan bahwa Juventus selalu menang setiap kali melakoni laga kandang di Serie A musim ini. Dalam ketujuh laga kandangnya tersebut, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan sukses memaksa lawan-lawannya pulang dengan tangan hampa (Lazio 4-1, Verona 2-1, AC Milan 3-2, Genoa 2-0, Catania 4-0, Napoli 3-0, Udinese 1-0).
Juventus butuh kemenangan yang sangat meyakinkan kala menjamu Sassuolo guna mengobati kekecewaan mereka, juga kekecewaan para tifosi setianya. Tambahan tiga angka pun dapat mengukuhkan posisi sang juara bertahan di puncak classifica.
Dalam kondisi seperti ini, meski Juventus masih tak diperkuat Andrea Pirlo, sulit rasanya bagi Sassuolo untuk mengulangi kesuksesan menahan imbang 1-1 Napoli di San Paolo dan AS Roma di Olimpico beberapa waktu lalu. Terlebih lagi, Sassuolo tidak bisa memainkan top scorer mereka, Domenico Berardi (7 gol) akibat akumulasi empat kartu kuning.
Bagaimana peluang Juventus menjadi 'korban 1-1' Sassuolo yang ketiga? Kemungkinan itu tetap ada. Namun, sepertinya La Vecchia Signora tak akan membiarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar